top of page

Miris

  • Writer: Fiinaa Farras Shiddiq
    Fiinaa Farras Shiddiq
  • Jul 24, 2017
  • 2 min read

Suka miris ngeliat berbagai macam aplikasi transportasi online yang ingin menarik profit sebanyak-banyaknya melalui promo yang menurut gue terkesan berlebihan buat customer-nya. Oke lah betul customer adalah raja, tapi pernah gak kita selaku customer yang selalu inging menuntut kepuasan untuk diri kita sendiri, memikirkan mereka juga yang sedang banting tulang dari gelap ketemu gelap lagi demi keluarga, istri/suami, anak, dan kerabat mereka lainnya. Dari harga A bahkan bisa turun sampai harga Z. Terlebih jika kondisi kita sebenarnya mampu membayar dengan harga yang seharusnya.

Mungkin terkesan berlebihan, tapi jujur sebagian dari kita pasti pernah merasakan hal ini. Saat dapet harga promo yang WOW bahkan bisa dibilang gak masuk akal, dan suka mikir, "Dari sini ke sana masa iya "cuma" segini sih?", sekali masih oke, dua kali ya bisa lah. Tapi lama kelamaan, apa kita gak mikir dari harga sekian yang belum tentu bisa beli bensin seliter, sedangkan kita hanya perlu bayar sepersekian dari harga itu, atau bahkan kita gak bayar sama sekali, dan kadang kita masih suka nuntut lebih.

Jika bisa, alangkah lebih baik jika kita membayar dengan tarif yang seharusnya. Jika memungkinkan membayar cash tentu baik. Jika tidak, tak apa kita membayar melalui layanan yang disediakan pada aplikasi. Bahkan akan lebih baik jika kita memberi tip lebih, mungkin terlihat kecil bagi kita, tetapi belum tentu bagi mereka bukan? Lagi pula sepeser uang lebih yang kita berikan juga tidak menguras harta kita secara berlebih. Tentu hal ini harus sejalan pula dengan pelayanan yang sesuai dan memang "pantas" untuk diberi sesuai dengan apa yang mereka berikan kepada kita.

Hal ini pun tidak terlepas dari kebijakan perusahaan aplikasi transportasi online tersebut. Tidak bisakah mereka memberlakukan tarif yang semestinya? Jika ingin menarik customer melalui promo, diskon, dan sebaginya ya coba tolong dipikirkan juga bagaimana nasib mereka yang sering di"korban"kan.

Gue membahas hal ini karena setiap weekdays gue selalu menggunakan apliasi transportasi online juga. Pun dengan temen-temen gue yang kebanyakan juga pake, dan kadang gue suka miris aja saat ada yang bilang....

"Lu pake ini aja (nyebut salah satu aplikasi transportasi online), lebih murah tau, malah gue pernah gratis juga, kan lumayan....."

Like.....c'mon guys. They're really need what you need too. They're doing this job for her/his family and many people that he/she loved. And you just want everything is free? Please, think and think again.

Miris kan? Sedih? Banget. Ya sejujurnya gue juga gak begitu paham sistem pembayaran yang sebenernya gimana. Cuman ya setidaknya kita jangan merasa selalu ingin diutamakan tanpa melihat mereka yang mungkin pada kenyataannya lebih membutuhkan daripada kita.


Recent Posts

See All
Terima Kasih dan Maaf

Dimana-mana lagi banyak yang bahas gimana respon mereka setelah nonton Pilu Membiru Experience - Kunto Aji. Sama, disini juga mau coba...

 
 
 
Bukan Tujuan Saat Ini

Hula Hula Hulala... Jadi kesibukan akhir-akhir ini karena udah memasuki semester-semester akhir, gue lagi praktik di salah satu sekolah...

 
 
 
20 tahun

Hm.. 2, 0, dan tahun. Dua-puluh-tahun, WOOOWWWW!!! Kalo ditanya gimana rasanya ada di umur segini, sebenernya biasa aja. Sama aja sama...

 
 
 

Commentaires


© 2023 by The Book Lover. Proudly created with Wix.com

bottom of page