top of page

Surga di Dunia

  • Writer: Fiinaa Farras Shiddiq
    Fiinaa Farras Shiddiq
  • Jan 22, 2018
  • 3 min read

Beberapa hari yang lalu, gue baru aja dateng ke sebuah mall di deket rumah, tujuannya cuman satu, nonton salah satu artis kenamaan ibu kota yang punya suara merdu terutama buat lagu yg genrenya jazz. Bukan cuma gue yang suka, tapi keluarga gue juga suka. Mungkin itu juga yang bikin mereka mau nonton live music di sebuah mall untuk pertama kalinya. Dan sejujurnya gue berharap banget ini bukan yang pertama dan terakhir hehe. Eits, tapi bukan itu poinnya, yang pengen gue bahas adalah latar belakang adanya acara di mall tersebut.

Jadi penyanyi tersebut diundang untuk meramaikan sebuah acara bank swasta yang sedang mengadakan suatu program untuk menarik banyak nasabah tentunya. Intinya mereka menawarkan berbagai barang branded dengan harga yang gak murah tentunya kepada para nasabah secara cuma-cuma alias gratis hanya dengan membuka tabungan di bank tersebut dengan minimum saldo tertentu. Disana juga disedian meja dan kursi khusus buat para nasabahnya, dan di tempat itulah setan pun bermunculan.

Kenapa gue bilang setan? Karena disini sistemnya lelang. Siapa yang paling berani nabung dengan harga paling tinggi akan suatu barang, maka dialah yang berhak untuk mendapat barang tersebut. Ada dua barang, barang pertama sebuah smartphone yang merknya baru-baru ini cukup banyak digunakan oleh masyarakat seharga +/- 3 juta, dan barang kedua sebuah smartphone juga yang sekarang kayaknya orang tuh gampang banget beli barang ini, harganya +/- 20 juta, you know laaa..

Dimulai dari barang pertama, minimal orang buka tabungan di bank tersebut sebesar 20 juta untuk smartphone seharga +/- 3 juta tadi. Disitu gue langsung mikir, GILAAA?! Lo bela-belain nabung hanya untuk seonggok barang itu? Oh iya, disini mereka juga boleh mindahin tabungannya yang ada di bank lain untuk bisa menjadi nasabah di bank tersebut. Mulailah berbagai tawaran dari para nasabah yang duduk di "meja dan kursi panas" tersebut berlangsung. Tawaran yang cukup alot pun dilakukan, dan berakhir dengan seorang bapak yang membawa keluarganya juga berhasil mendapat smartphone tersebut dengan menabung sebesar 50 juta. Gue makin bingung. Umagaaaa bener-bener yaa tuh orang bela-belain banget buat jadi nasabah di bank tersebut dengan jumlah tabungan yang gak sedikit demi benda mati itu?

Oke lanjut ke barang kedua, minimal mereka yang bisa dapet barang itu harus buka tabungan dengan saldo minimal 100 juta. Gue makin mikir, duit sebanyak itu? Apa iya ada? Dan ternyata pemikiran gue salah banget. Ada coy! Bahkan banyak!! Terlihat dari berbagai tawaran para nasabah disitu. Hingga akhirnya orang yang berhasil dapetin adalah seorang pemuda #ea soalnya tampangnya kaya mas-mas gitu, tapi disitu dia emang cuman sendiri. Dan lo tau dia berani nawar berapa? 1M brooooo!!! 1 Milliar!!!!! 1000 juta coyyyyy!!!!!! WHAT THE?! Ya, awalnya gue juga kaget banget, kayak lo bener-bener niat buat nabung atau bahkan mindahin tabungan lo ke bank ini demi barang tersebut? Tapi ya wajar sih, tampang orang ini emang meyakinkan kalo dia "punya". Bahkan mungkin lebih dari punya. Akhirnya dia pun berhasil bawa smartphone yang belum lama ini beredar dan hitz banget dengan menabung sebesar 1 Milliar.

Disitu gue tiba-tiba mikir. Sayang seribu kali sayang, kalo misalkan mereka yang diberi rezeki melimpah, berlebih, gak digunain buat hal-hal yang lebih bermanfaat.

Caranya dari orang-orang terdekat aja dulu. Keluarga, ada gak yang sekiranya masih membutuhkan bantuan kita yang memang udah lebih mampu? Kalo memang sekiranya udah semuanya mampu, cukup, gak dirasa membutuhkan bantuan. Kenapa gak dibagikan buat mereka yang kurang beruntung dari kita, bukannya hal itu akan jauh lebih bermanfaat gak cuman buat mereka, tapi juga buat diri kita sendiri?

Mungkin mereka belum mikir sampe kesana kali yaa. Tapi namanya juga dunia, surga buat sebagian orang, neraka buat sebagian lainnya. Makanya mesti hati-hati banget. Jangan sampai terlena sama nikmat sesaat, yang indah di awal tapi belum tau akan berakhir seperti apa. Semoga kita semua, terutama gue, bisa lebih bijak dalam menggunakan rezeki yang udah Allah kasih ini, karena di dalem rezeki ini pasti ada hak buat mereka yang memang lebih membutuhkan daripada kita.


Recent Posts

See All
Terima Kasih dan Maaf

Dimana-mana lagi banyak yang bahas gimana respon mereka setelah nonton Pilu Membiru Experience - Kunto Aji. Sama, disini juga mau coba...

 
 
 
Bukan Tujuan Saat Ini

Hula Hula Hulala... Jadi kesibukan akhir-akhir ini karena udah memasuki semester-semester akhir, gue lagi praktik di salah satu sekolah...

 
 
 
20 tahun

Hm.. 2, 0, dan tahun. Dua-puluh-tahun, WOOOWWWW!!! Kalo ditanya gimana rasanya ada di umur segini, sebenernya biasa aja. Sama aja sama...

 
 
 

Comments


© 2023 by The Book Lover. Proudly created with Wix.com

bottom of page