Definisi Romantis
- Fiinaa Farras Shiddiq
- Mar 22, 2018
- 2 min read
Beberapa hari yang lalu gue masuk siang, berangkatnya juga gak keburu-buru banget, jadi masih bisa nganterin adek gue berangkat sekolah. Pas di jalan ada guru perempuannya sama suaminya yang juga guru naik motor, gue tau karena dia juga guru les adek gue dan gue juga tau mereka baru keluar dari gang rumah mereka karena sering anter-jemput les, trus langsung gue bilang, F: "Miss (nyebut nama) yaa?" K: "Iyaa. Ama pak (nyebut nama). So sweet ih." Gue juga dulu sama, menyebut suatu keromantisan atau ke-so sweet-an sama mereka yang berpasangan melalui hal-hal yang terlihat secara kasat mata. Misalkan mereka naik kendaraan berdua entah itu dibonceng dengan motor atau disetirin di mobil. Buat mereka yang naik mobil si laki-laki ada yang ngebukain pintunya buat si perempuannya, Atau mungkin dengan kata-kata rayuan alias gombal-gembelnya. Jadi orang paling pertama atau orang paling terakhir yang ngucapin disaat pasangannya ulang tahun sambil ngasih surprise dengan balon berbentuk angka dan huruf warna-warni. Ucapan selamat atas hari jadi kalian memutuskan untuk bersama dan saling mendeklarasikan diri sebagai sepasang kekasih, dan banyak hal lain yang dulu gue lihat menurut gue sangat amat romantis hingga gue juga selalu bilang, "Ih so sweet!!" Tapi makin kesini gue paham bahwa romantis gak melulu hanya apa yang gue sebutkan sebelumnya. Romantis gak sebatas apa yang gue lihat secara fisik. Semakin kesini maksud kata romantis yang gue pahami adalah.. Ketika lo dan pasangan bisa saling bertukar pemikiran, bertukar ide, bertukar gagasan. Ketika lo dan pasangan bisa ngomongin hal-hal yang terjadi di sekitar dengan berbagai perspektif. Ketika lo dan pasangan gak melulu ngomongin keburukan orang lain, tapi mencari tahu terlebih dahulu kenapa dia bisa berbuat seperti itu, gak asal nge-judge. Ketika lo dan pasangan sama-sama paham apa yang kalian ingin sampaikan sebelum hal itu dibicarakan. Ketika lo dan pasangan gak menuntut dalam hubungan itu take and give, tapi give and give, karena dengan saling memberi itu lo akan paham apa yang sudah seharusnya ada dalam suatu hubungan. Ketika lo dan pasangan gak meributkan hal-hal sepele yang nyatanya hal itu bener-bener gak penting diributin. Ketika lo dan pasangan sadar bahwa seks hanyalah sebatas kenikmatan kecil terlebih dalam pernikahan lo bisa belajar banyak hal lebih dari satu hal itu. Ketika lo dan pasangan paham bahwa dengan adanya hubungan di antara kalian ini harusnya kalian juga semakin dekat sama Dia yang mendekatkan kalian. Ketika lo dan pasangan semakin mensyukuri berbagai hal sekecil apapun yang datang ke dalam keluarga kalian. Dan mungkin bisa jadi masih banyak "ketika-ketika" lainnya yang sewaktu-waktu post ini akan gue edit entah itu berkurang atau bertambah seiring berjalannya waktu gue berhubungan sama seseorang nanti dan mulai memahami hal lain yang gak gue pahami sebelumnya. Ternyata dalam berhubungan ama pasangan lo nanti itu akan ada banyak hal yang belum lo pelajari sebelumnya, dan itu hal yang wajar, alami. Semoga kita semua dipertemukan dengan orang yang tepat di waktu yang tepat. Semoga kita gak melulu menuntut pasangan kita untuk ini dan itu tanpa melihat diri kita sendiri terlebih dahulu. Semoga ketika kita bertemu dengan orang tersebut, dia juga membuat hubungan ini semakin dekat kepadaNya. Semoga kisah cinta kita nanti tak hanya sebatas perjalanan di dunia saja, tetapi juga sampai ke SurgaNya. Aamiin ya rabbal alamiin.
Recent Posts
See AllDimana-mana lagi banyak yang bahas gimana respon mereka setelah nonton Pilu Membiru Experience - Kunto Aji. Sama, disini juga mau coba...
Hula Hula Hulala... Jadi kesibukan akhir-akhir ini karena udah memasuki semester-semester akhir, gue lagi praktik di salah satu sekolah...
Hm.. 2, 0, dan tahun. Dua-puluh-tahun, WOOOWWWW!!! Kalo ditanya gimana rasanya ada di umur segini, sebenernya biasa aja. Sama aja sama...
Comments