Puisi #5
- Fiinaa Farras Shiddiq
- Jul 22, 2018
- 2 min read
"Terima kasih"
Terima kasih untuk berbagai cara agar aku kembali jatuh cinta pada tempat ini Terima kasih untuk berbagai cara agar aku selalu merindukan tempat ini Terima kasih karena selalu bisa menjadi rumah kedua disaat diri ini penat akan segalanya Terima kasih karena selalu memberi kebahagiaan dengan cara yang berbeda Terima kasih karena selalu memberi kejutan dengan cara yang tidak terduga Terima kasih untuk tidak bosan memberikan pengalaman baru di setiap waktu Terima kasih untuk suntikkan semangat yang diberikan sebelum melanjutkan kembali apa yang harus dilanjutkan
"Kereta Kehidupan"
Layaknya kereta, sadar atau tidak saat ini pun sebenarnya kita sedang menjadi kereta Berjalan di atas rel terus menerus mengikuti arahan dari Sang Masinis Dari satu stasiun ke stasiun berikutnya Dari satu episode kehidupan ke episode kehidupan berikutnya Ada banyak penumpang yang naik kereta ini dalam suatu stasiun Ada pula yang membiarkan kereta ini lewat begitu saja Ada banyak pikiran yang datang kepada kita atas suatu masalah Ada pula beberapa hal yang tidak pernah kita pikirkan dengan baik namun justru itulah yang sebenarnya bermasalah Setiap stasiun yang kita lalui memiliki kisahnya masing-masing Ada yang menyenangkan, menyedihkan, atau bahkan biasa saja Tidak seperti kereta pada umumnya yang tahu estimasi waktu dan tempat pemberhentian terakhir di stasiun yang sedang dituju Dalam kehidupan kita tidak mengetahui kapan dan dimana tujuan akhir stasiun itu Hal yang bisa kita lakukan hanyalah mengikuti arahan Sang Masinis Memang tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan Pun tidak selalu segala air mata yang menetes berarti tidak baik Ada beberapa stasiun yang seringkali membuat diri ini lelah karena harus menunggu dalam jangka waktu yang tak pasti Kemudian membiarkan kereta-kereta lain mendahului kita seolah kita bukanlah kereta yang diutamakan Namun kita juga tidak menyadari bahwa sudah cukup banyak stasiun yang kita lewati dalam kebahagiaan yang seharusnya dapat disyukuri Hingga tanpa disadari, sebenarnya kita semakin dekat dengan tujuan akhir stasiun kita. Namun mungkin saat ini Sang Masinis tahu bahwa belum saatnya kita untuk sampai di stasiun akhir itu Kita masih diizinkan untuk sekedar singgah dan menikmati setiap stasiun yang sedang dan akan kita lewati Sampai dirasa cukup waktunya kita akan tiba di stasiun akhir itu Dan melihat sudah sejauh mana perjalanan kita selama ini Bersiaplah untuk stasiun-stasiun berikutnya Persiapkan juga kereta ini agar pantas ketika sampai di tujuan akhir stasiun nanti P.S: Dibuat dalam perjalanan commuter line tujuan jakarta kota-cikarang
Comments